30 April 2009

Perubahan Itu Menyakitkan

Didalam sebuah museum, terdapat sebuah patung marmer yang sangat indah, dan juga lantai marmer. Si patung ditanya oleh si lantai, "Kamu enak sekali, orang-2 yang datang ke museum ini pada memuji-muji kamu, sementara saya di-injak-injak orang, padahal kita kan dari gunung yang sama". Si patung menjawab, "Iya, kita memang dari gunung yang sama, tapi ingat nggak waktu kita dulu mau diambil sama si tukang pahat, karena kamu tidak mau dipahat, kamu jadi lantai saja, di-injak-2 orang, sakit loh dibentuk sama si tukang pahat, jadinya begini nih, oke donk, ada harga yang harus dibayar?"

100% -- Saya kerjakan

"Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya." (Matius 25:15)

Bila kita sebagai umat Kristiani menggunakan kemampuan yang terpendam di dalam diri kita dan mengamalkan semua talenta dan karunia yang telah Tuhan anugerahkan pada kita bagi Tuhan dan sesama, betapa besar perubahan yang akan terjadi di dunia ini. Tuhan tidak menghendaki setiap kita gagal. Tuhan menghendaki kita menjadi terang dan garam dunia untuk orang-orang di sekitar kita.

Elbert Hubbard, seorang yang sangat sukses, menjelaskan orang yang sukses adalah mereka yang mencoba, bukan mengeluh; yang bekerja, bukan mangkir; yang bertanggung jawab, bukan mengelak; yang mau menanggung beban, bukan yang berdiri diam; yang menatap ke depan; yang memberi nasehat.

Charles Kingsley berkata: "Orang yang berhasil hidupnya adalah mereka yang selalu ceria dan berpengharapan, yang melakukan pekerjaannya dengan senyum di wajahnya, bersikap sama dalam menghadapi kesempatan dan kesempitan."

Jenjang keberhasilan adalah:

0% - Saya tidak mau

10% - Saya tidak dapat;

20% - Saya tidak tahu harus bagaimana;

30% - Saya harap saya bisa;

40% - Apakah ini?

50% - Saya pikir saya mungkin bisa;

60% - Saya mungkin bisa;

70% - Saya pikir saya dapat;

80% - Saya dapat;

90% - Saya mau;

100% - Saya kerjakan;

Orang bilang bahwa untuk sukses 10% adalah gagasan dan 90% usaha. Bersama memberi 100% yaitu "Saya kerjakan". Kita mengeluh bahwa kita tidak mempunyai talenta dan kesempatan pada saat dimana ketekunan dan konsentrasi yang diperlukan.

"Gunakan talenta yang Anda miliki; hutan akan sepi bila tidak ada burung yang bernyanyi selain yang nyayiannya terbaik," kata Henry Van Dyke. Burung-burung tidak kuatir tentang siapa yang nanyiannya terbaik; mereka lakukan apa yang wajar mereka lakukan. Daripada membanding-bandingkan dengan talenta orang lain, marilah kita berterima kasih pada Tuhan untuk apapun yang kita miliki dan menggunakannya, karena jika tidak kita akan menjadi orang yang tak berdaya.

Patricia Erwin Nordman, Walking through the Darkness